GfMiGpWoGSO9BUM8BUOlGpC5BA==

Mengenal Sosok Gus Iqdam, Begini Profil Pendakwah yang Viral dengan Istilah 'Dekengane Pusat'

Mengenal Sosok Gus Iqdam, Begini Profil Pendakwah yang Viral dengan Istilah 'Dekengane Pusat'
Muhammad Iqdam atau Gus Iqdam. (Dok. Tangkapan layar YouTube/Sabilu Taubah)

RepublikIndonesia.net - Berikut ini sosok Gus Iqdam atau bernama asli Muhammad Iqdam, seorang pendakwah yang belakangan viral di media sosial dengan istilah 'dekengane pusat' saat berdakwah.

Gus Iqdam merupakan pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU) yang akhir-akhir ini kerap berseliweran di media sosial baik lewat konten dakwah berdurasi panjang maupun potongan video pendek.

Dirangkum dari beberapa sumber, profil Gus Iqdam juga telah banyak dimuat di banyak portal media online.

Dirinya merupakan pengasuh Majelis Taklim Sabilu Taubah yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur. Hampir di setiap majelisnya selalu dihadiri ribuan jemaah yang datang dari berbagai kota.

Agar lebih jelas mengenal profil Gus Iqdam, berikut penjabaran selengkapnya.

Profil Gus Iqdam

Muhammad Iqdam atau Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 27 September 1994.

Gus Iqdam dikenal sebagai pendakwah muda berparas tampan dan memiliki muatan humor tinggi dalam setiap materi dakwah yang sering ia sampaikan.

Melalui spontanitas guyonan yang kerap ia lontarkan membuat banyak kalangan muda-mudi yang menggandrunginya sebagai sosok pendakwah milenial.

Menurut informasi, majelis taklim Sabilu Taubah yang asuh saat ini telah didirikan sejak 2018 lalu. Di mana pada awalnya jumlah jemaah yang mengikuti kajiannya belum sebanyak sekarang.

Namun beberapa tahun berselang total jemaah yang rutin ikut dalam majelisnya telah mencapai 66 ribu orang. Banyak yang menilai gaya dakwahnya itulah yang membuat banyak orang menyukainya.

Ia juga dinilai berhasil mengubah stigma dakwah formal dengan gaya komedi ringan yang disukai masyarakat. Tak heran jika kini banyak di antara pengikutnya mayoritas adalah anak-anak muda, bahkan yang terbiasa hidup di jalanan.

Selain viral bersama Sabilu Taubah, Gus Iqdam juga merupakan salah satu pengurus dari Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam II.

Guyonan khas Gus Iqdam kemudian seolah menjadi trendsetter di kalangan masyarakat yang hampir semuanya dalam bahasa Jawa.

Adapun beberapa celotehan khas Gus Iqdam yang viral seperti dekengane pusat, wonge teko?, ST nyell, dan banyak lagi lainnya.

Bagi yang belum mengerti dengan istilah-istilah viral tersebut, berikut penjelasan arti beserta maknanya dalam bahasa Indonesia;

Dekengane pusat

Arti bahasa: backingannya pusat

Makna: maksud backingan pusat di sini dalam konteks mendapat perlindungan dari Allah SWT. Menurutnya, Tuhan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga tidak ada yang perlu ditakuti dari ancaman sesama manusia.

Wonge teko?

Arti bahasa: orangnya datang?

Makna: pertanyaan Gus Iqdam kepada jemaah tersebut bermaksud untuk menyindir sosok tertentu tanpa menyebut pasti siapa orang yang dimaksud. Namun sindiran tersebut lebih kepada mengaitkan pada kritikan julid khas masyarakat suku Jawa pada seseorang yang dinilai sedikit menyimpang atas isu tertentu.

ST nyell

Arti bahasa: murni ST. Inisial ST di sini merujuk pada singkatan Sabilu Taubah, yakni majelis taklim yang ia asuh bersama puluhan ribu jemaah.

Makna: Gus Iqdam menekankan bahwa pengajian yang baik bagi kalangan hijrah adalah adalah yang murni dari Sabilu Taubah tanpa terkontaminasi pengaruh dari luar (paham berbeda -red).

Lewat beberapa istilah jenaka tersebut, konten video Gus Iqdam kemudian viral di sejumlah media sosial macam TikTok, Facebook, Twitter X, Instagram, dan lainnya.

Pernikahan Gus Iqdam dengan Nilatin Nihayah pada 2021 lalu
Pernikahan Gus Iqdam dengan Nilatin Nihayah pada 2021 lalu.

Latar belakang Gus Iqdam

Gus Iqdam terlahir dari keluarga santri, di mana ia merupakan putera dari pasangan KH Kholid dan Lam'atul Walidah. Adapun gelar Gus yang ia sandang saat ini lantaran ia merupakan cucu seorang kiai yang bernama Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur.

Untuk diketahui, Kiai Ghofur merupakan pendiri Ponpes Mambaul Hikam Mantenan Blitar. Ponpes ini merupakan yang tertua di Blitar Barat sekaligus Mursyid Thoriqoh.

Atas dasar garis keturunan itulah Guq Iqdam lantas menimba ilmu agama di Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri, Jatim, untuk memantaskan gelar Gus yang tersemat padanya.

Gus Iqdam memperdalam ilmu agama di Al-Falah Ploso asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau akrab disapa Gus Kautsar.

Gus Iqdam menikahi Nilatin Nihayah yang juga anak seorang kiai besar di lingkup Ponpes Lirboyo Kediri, KH Toha Widodo Zaini Munawwir, pada 2021 lalu.

Kemudian dari pernikahan itu, ia dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir.

Saat ditanya bagaimana sejarah asal-usul kata dekengane pusat, Gus Iqdam menjawab jika itu merupakan guyonan spontanitas yang kerap terlontar di lingkup Ponpes Al-Falah Ploso selama ia mondok di sana.

"Lha dari situ tiba-tiba saya bilang, dekenganmu wes gak trimo pejabat (backingan kamu sudah tidak terima pejabat). Kalau kamu mau melakukan salat sunnah atau salat qobliyah atau salat rawatib apapun, dekenganmu pusat (backinganmu pusat)," jelasnya, dikutip dari laman NU Online Jawa Timur, Senin (28/8/2023).

Apapun itu, di luar sejumlah kata-kata viral yang melekat dengan identitasnya, tetapi usahanya dalam berdakwah dengan menggandeng beragam kalangan masyarakat memang patut diapresiasi.

Hingga kini, kegiatan Gus Iqdam yang terbilang padat selalu disiarkan rutin pada channel YouTube resminya yakni @gusiqdamofficial1024.

***
Dapatkan berita Republik Indonesia terkini viral 2025, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online RepublikIndonesia.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter