Salah satu contoh desain label makanan yang dapat dibuat dengan mudah menggunakan aplikasi desain grafis. (Dok. Canva) |
RepublikIndonesia.net - Desain label merupakan salah satu elemen penting dalam branding produk makanan. Dengan desain label yang menarik tentu dapat menarik perhatian konsumen untuk membelinya.
Selain itu, desain label makanan juga bisa membantu untuk membangun identitas brand agar lebih dikenal, jauh sebelum konsumen tersebut menikmati rasanya.
Dan beberapa kelebihan tersebut otomatis akan berdampak pada meningkatnya penjualan bagi tim pemasaran.
Oleh sebab itu, dalam membuat desain label makanan perlu memperhatikan target konsumen, relevansi jenis produk makanan, hingga manajemen branding yang profesional serta konsisten.
Bagi yang menggunakan layanan konsultan seperti jasa desain label tentu tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan desain terbaik bagi produk mereka.
Namun, bagi yang berusaha membuatnya sendiri tentu akan menghadapi sejumlah kendala, seperti menemukan desain yang pas, ketepatan layout yang relevan, hingga perpaduan warna yang enak dilihat. Terlebih bagi yang tidak memiliki latar belakang di bidang desain.
Akan tetapi, jika Anda masih penasaran dengan pekerjaan yang satu ini, tidak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri dengan menggunakan beberapa pedoman dalam mendesain label makanan tersebut.
Tips membuat desain label makan
Dalam artikel ini dijelaskan, tips membuat desain label yang menarik dan efektif untuk branding produk makanan.
Sekalipun pekerjaan ini bukan bidang Anda, tetapi dengan bantuan pedoman pada poin-poin berikut tentunya bisa menjadi acuan dalam merancang hingga membuat desain label yang pas untuk merepresentasikan produk makanan Anda.
Berikut adalah beberapa tips membuat desain label yang menarik dan efektif untuk branding produk makanan:
1. Pahami target audiens
Langkah pertama dalam membuat desain label yang efektif adalah memahami target audiens. Gunakan beberapa pertanyaan berikut untuk menjawab kebutuhan akan desain label yang sesuai dengan branding produk, di antaranya;
- Siapa yang akan menjadi konsumen produk tersebut?
- Apa yang mereka sukai dan tidak sukai?
- Di mana mayoritas tempat tinggal dari konsumen?
- Apa profesi konsumen yang ditarget?
Setelah memahami target audiens, Anda dapat menyesuaikan desain label agar sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka. Misalnya, jika target audiens adalah anak-anak, maka dapat menggunakan desain yang lebih cerah dan menarik perhatian.
2. Gunakan warna dan font yang tepat
Warna dan font adalah elemen penting dalam desain label. Warna dapat digunakan untuk menarik perhatian dan menciptakan suasana tertentu.
Font yang tepat juga dapat berguna untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dibaca oleh target konsumen.
Pilihlah warna dan font yang sesuai dengan brand Anda dan target audiens Anda. Hindari menggunakan terlalu banyak warna atau font yang berbeda-beda, karena dapat membuat desain label Anda terlihat berantakan.
3. Gunakan gambar yang menarik
Gambar dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk Anda secara visual. Gunakan gambar yang berkualitas tinggi dan menarik perhatian.
Namun, hindari penggunaan gambar dari hasil mengunduh gratis di internet terlebih untuk tujuan komersil.
Pasalnya gambar-gambar yang ada di internet biasanya memiliki hak cipta terbatas apalagi jika digunakan untuk desain produk yang dijual bebas di pasaran. Besar kemungkinan Anda akan berhadapan dengan masalah hak cipta jika ketahuan oleh pemilik lisensi gambar tersebut.
Untuk itu, pilihlah gambar yang relevan dengan produk Anda agar dapat menarik perhatian konsumen, serta relevan dengan jenis produk makanan yang dijual
Misalnya, jika menjual makanan ringan, maka dapat menggunakan gambar makanan ringan yang lezat dan menggugah selera.
4. Cantumkan informasi penting
Selain gambar, desain label juga harus mencantumkan informasi penting tentang produk, seperti nama produk, bahan-bahan yang digunakan, tanggal kadaluarsa, informasi nutrisi, hingga kandungan gizi yang bisa dirasakan oleh konsumen.
Cantumkan informasi penting dengan jelas dan mudah dibaca serta tidak menggunakan istilah yang rumit atau disusun dengan kalimat yang berbelit-belit.
Hindari menggunakan terlalu banyak informasi, karena dapat membuat desain label terlihat rumit sehingga tidak menarik untuk dipandang.
5. Pastikan desain label terlihat unik
Desain label yang unik dapat produk terlihat lebih menonjol dibanding milik kompetitor. Ciptakan desain label yang berbeda dari desain label produk makanan lainnya.
Gunakan elemen-elemen unik, seperti logo, tagline, atau desain yang tidak biasa. Namun, pastikan desain label tetap mudah dibaca dan dipahami.
Itulah kelima tips membuat desain label yang menarik dan efektif untuk branding produk makanan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat desain label yang menarik dan efektif untuk branding produk makanan Anda.
Desain label yang efektif dapat membantu Anda membangun brand, meningkatkan penjualan, dan memperkuat daya saing di pasaran. Selamat mencoba!