Ilustrasi. Dampak negatif judi online. |
PEWARTA.CO.ID - Fenomena judi online kembali marak di Indonesia, mengincar tidak hanya warga sipil tetapi juga anggota TNI dan Polri.
Beberapa insiden bahkan telah merenggut nyawa, baik karena pembunuhan, dibunuh, maupun bunuh diri.
Kasus menghebohkan terjadi di Kompleks Asrama Polisi Mojokerto, Jawa Timur, di mana Briptu FN (28) membakar suaminya, Briptu RDW (28).
Tindakan ekstrem ini didorong oleh frustrasi akibat penghasilan suami yang menurun drastis karena judi online.
Tragedi lainnya terjadi pada 27 Mei 2024, ketika Lettu Laut Eko Damara, seorang perwira TNI Angkatan Laut, bunuh diri di ruang kesehatan pos komando taktis di Papua Pegunungan.
Dugaan kuat menunjukkan bahwa utang judi online sebesar Rp819 juta menjadi pemicu tindakan nekat perwira berusia 31 tahun tersebut.
Selain itu, Letda R, seorang Perwira Keuangan atau Paku Brigif 3 dari TNI Angkatan Darat, diduga menyalahgunakan anggaran satuannya sebesar Rp876 juta untuk berjudi online.
Pada 2023, Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, terhadap seorang sopir taksi online.
Pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi, salah satunya adalah judi online.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan bahwa menangkap bandar judi online merupakan tantangan besar.
"Salah satu kendala untuk menangkap bandar judi online adalah keberadaan para bandar yang berada di luar negeri," ujarnya pada Jumat (14/6/2024).
Polisi terus berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk mengekstradisi bandar judi yang telah diketahui lokasinya secara spesifik.
"Tim Penyidik selama ini bekerjasama dengan Divhubinter Polri untuk melakukan ekstradisi terhadap bandar yang telah diketahui keberadaannya di luar negeri secara spesifik," pungkasnya.
Di samping pemerintah dan aparat tengah gencar memberantas judi online, masyarakat juga diminta untuk proaktif melapor jika mengetahui indikasi aktivitas berbau perjudian di wilayahnya.
Apalagi, saat ini ada banyak jenis judi online yang beredar di tengah masyarakat, macam slot online, togel online, rivers edge ortho, maupun game Higgs Domino Island yang terbukti merugikan. Karenanya semua pihak diminta bekerja sama melakukan upaya pemberantasan.