Masjid Tegalsari menjadi salah satu wisata religi terpopuler di Ponorogo (Dok. Ist) |
Republikindonesia.net Ponorogo selain terkenal dengan wisata-wisata alamnya yang indah juga menyimpan banyak tempat wisata religi yang menarik.
Wisata religi di Ponorogo umumnya kental dengan cerita sejarah. Oleh karena itu, masyarakat setempat sangat menjaga keberadaan wisata tersebut.
Menariknya, wisata religi di Ponorogo sering menjadi tujuan para wisatawan dari luar daerah baik untuk ziarah atau memperdalam pengetahuan tentang cerita sejarah.
4 Wisata Religi di Ponorogo yang Pantang Dilewatkan
Jika berkunjung ke Ponorogo, Kamu harus meluangkan waktu untuk mengunjungi wisata religi untuk mengetahui cerita sejarah yang menarik. Berikut beberapa wisata religi di Ponorogo yang cukup populer, yakni:
1. Masjid Tegalsari
Masjid Tegalsari merupakan masjid kuno yang dibangun pada abad XVII oleh Ki Ageng Hasan Besari.
Di dalam masjid ini ada kitab yang berusia sekitar 400 tahun yang terjaga dengan baik. Kitab tersebut merupakan sebuah warisan peninggalan dari Kyai Ageng Muhammad Besari.
Menurut cerita yang beredar, Kyai Ageng Muhammad Besari merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari Siti Fatimah yang berputera Baginda Kusen.
Masjid ini memang sangat menarik, terutama bagi pengunjung yang mempunyai ketertarikan terhadap sejarah dan budaya.
2. Makan Bathoro Katong
Selain itu, Ponorogo juga memiliki Makam Bathoro Katong. Objek wisata religi yang satu ini terletak di bagian timur pusat Kota Ponorogo dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Makam Bathoro Katong adalah makam pendiri sekaligus bupati pertama Ponorogo. Beliau adalah seorang yang menyebar agama Islam atas perintah kakaknya, Raden Patah.
Bathoro Katong adalah keturunan Raja Brawijaya yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Berdasarkan sejarah, Bathoro Katong dikenal sebagai seorang pemimpin yang pandai dan tegas.
3. Sendang Tirto Waluyojati
Selanjutnya, ada juga Sendang Tirto Waluyojati yang terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, yang berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Ponorogo.
Sendang Tirto Waluyojati merupakan salah satu tempat ziarah bagi umat Katolik di pulau Jawa untuk menghormati Bunda Maria.
Tempat ini diresmikan oleh Mgr. A. J. Dibjakarna, Uskup Surabaya dengan nama Sendang Waluyojatiningsih pada tanggal 27 Mei 1988.
Di tempat ini, kita bisa melihat Goa Maria Fatima yang sangat indah dan dilengkapi dengan lapangan untuk berdoa.
4. Makam Astana Srandil
Terakhir, ada Makam Astana Srandil yang terletak di salah satu kaki bukit Gunung Srandil Desa Srandil, Kecamatan Badegan atau berjarak 15 km dari pusat kota Ponorogo.
Tempat ini seringkali dikunjungi oleh banyak peziarah pada Selasa Kliwon. Di lokasi ini ada makam Bupati Sumoroto Prawirodirjo dan keturunannya.
Bupati tersebut dikenal sebagi pemimpin yang anti-penjajah Belanda. Tidak hanya itu, area tempat makam ini juga sangat hijau, sejuk dan sepi, sehingga cocok untuk melepas penat dan bersantai.
Jadi, sangat disarankan untuk mengunjungi tempat-tempat religi di Ponorogo yang sangat menarik ini.
Selain dapat memperdalam pengetahuan sejarah dan budaya, juga dapat memperdalam iman dan keimanan. Yuk, kunjungi tempat-tempat religi di Ponorogo!.