 |
| Ilustrasi. Indonesia darurat Judol. |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Kemudahan akses internet melalui perangkat mobile seperti smartphone membuka peluang bagi oknum tak bertanggung jawab untuk menyebarkan judi online.
Hal ini menjadi kekhawatiran bagi para buruh di Gresik, karena dapat menjerumuskan mereka ke dalam aktivitas perjudian yang berakibat fatal.
Menyadari potensi bahaya judi online, Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSPKEP – KSPI) Jawa Timur mengeluarkan imbauan kepada para buruh pabrik dan anggota serikat buruh untuk menjauhi praktik judi online.
"Jangan sampai para buruh terjerat kasus judi online. Jika para buruh terjerat perjudian, maka bekerja tidak fokus dan keluarga akan runtuh. Sehingga bisa berdampak pada perekonomian," tegas Apin Sirait, Ketua FSPKEP – KSPI Jawa Timur, pada Jumat (12/7/2024).
Apin menjelaskan, di tengah situasi ekonomi nasional yang stagnan akibat dampak global, judi online hanya akan memperparah kondisi dan menghambat pemulihan ekonomi.
"Dampaknya, produktivitas para buruh juga tidak maksimal," ujarnya.
Oleh karena itu, Apin mendesak penegak hukum untuk gencar melakukan sosialisasi dan penindakan terhadap praktik judi online, sesuai perintah presiden.
Ia pun menyoroti peran penting pemilik server, situs, dan aplikasi judi online dalam memicu kecanduan masyarakat.
"Harusnya, aplikasi dan pemilik aplikasinya dikejar dan diblokir, agar tidak bisa didownload di ponsel dan komputer," tegasnya.
Upaya pencegahan judi online juga mendapat dukungan dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), yang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 6 Tahun 2024 terkait larangan perjudian.
SE tersebut berlaku bagi seluruh pegawai negeri sipil, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, tenaga harian lepas, dan kontrak.
Larangan ini juga berlaku bagi pegawai di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta perangkat atau pegawai di lingkungan Pemerintah Desa.
Langkah tegas ini diharapkan dapat meminimalisir bahaya judi online dan melindungi masyarakat, khususnya para buruh, dari jeratan perjudian yang dapat merenggut masa depan mereka.
