 |
| Presiden terpilih Prabowo Subianto (Dok. Ist) |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Setelah terpilih sebagai presiden, Prabowo Subianto tampaknya belum memberikan tanggapan yang terlalu antusias terhadap ajakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dalam pemerintahannya yang akan datang bersama Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini diungkapkan oleh Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra.
"Ya saya sudah sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa PKS di harlah (PKB) minta diajak. Sambutannya Pak Prabowo senyum-senyum saja," ujar Dasco di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Menurut Dasco, Prabowo belum menindaklanjuti permintaan PKS tersebut. Selain PKS, Dasco juga menyebut bahwa ajakan untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga belum ditangani secara serius.
"Ya belum ada tindak lanjut, kita, kan, baru ngajak, kemudian bisik-bisiknya kalau begitu, ya, nanti kita ngobrol-ngobrol dulu di internal, katanya begitu," tandas Dasco.
Dasco menyatakan bahwa ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi jika partai-partai tersebut ingin bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya kalau syarat-syarat pasti ada untuk bergabung, tetapi apa itu syaratnya nanti biar ketum-ketum partai yang kemudian nanti membicarakan," kata Dasco.
Ia mengatakan bahwa para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membahas syarat-syarat tersebut.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta agar Gerindra mengajak partainya untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dengan nada bercanda, Syaikhu mengharapkan Gerindra tidak hanya mengajak Partai Nasdem dan PKB, tetapi juga PKS untuk membantu Prabowo-Gibran dalam koalisi pemerintahan selama 5 tahun ke depan.
"Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajaklah PKS. Jangan hanya mengajak Nasdem dan PKB, sementara PKS ditinggalkan sendirian," ujar Syaikhu saat memberikan sambutan di acara peringatan Harlah ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (23/7/2024) malam.