 |
| Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan pentingnya pengembangan e-commerce lintas negara sebagai kunci meningkatkan potensi nilai ekonomi digital Indonesia.
"Oleh karena itu beberapa syarat yang disiapkan adalah cross border e-commerce dan digital trade," kata Airlangga dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2024, seperti yang dilansir dari CNN Jumat (2/8/2024).
Ia juga mengklaim bahwa ekonomi digital Indonesia telah terakui oleh dunia, hal ini dapat terlihat dari kenaikan daya saing digital Indonesia dari peringkat 56 pada tahun 2019 menjadi 45 pada tahun 2023.
Dalam upaya meningkatkan kontribusi sektor digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, pemerintah menargetkan agar sektor digital dapat mencapai kontribusi sebesar 20 persen pada tahun 2045, sementara saat ini masih berada pada level 8 persen.
Selain itu, Airlangga juga menargetkan potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai US$600 miliar atau sekitar Rp9.743 triliun pada tahun 2030.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan berbagai upaya yang terintegrasi, salah satunya dengan mendorong pengembangan e-commerce lintas negara. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong digital ID dan mobilitas talenta digital, pembayaran digital, dan beberapa upaya lainnya.
"Kemudian invoicing dan cyber yang aman. Jadi satu local currency settlement ini telah menjadi contoh berbagai negara lain," imbuhnya
Target potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2030 yang mencapai Rp9.743 triliun, meningkat dari proyeksi sebelumnya yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022 sebesar Rp4.531 triliun pada tahun 2030.
"Potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$146 miliar. Kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik 8 kali pada 2030 yaitu di angka Rp4.531 triliun. Ini merupakan sebuah angka yang besar sekali," kata Jokowi saat itu.
Harapannya, dengan adanya upaya yang terpadu, Indonesia dapat mempercepat potensi ekonomi digital untuk kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
