GfMiGpWoGSO9BUM8BUOlGpC5BA==

Najelaa Shihab Sebut Pendidikan Indonesia Belum Maju karena Hal Ini!

Najelaa Shihab
Najelaa Shihab 
(Dok. Ist)

RepublikIndonesia.net - Praktisi pendidikan Najelaa Shihab menyoroti permasalahan dalam ekosistem pendidikan di Indonesia. Menurutnya, inovasi yang terjadi seringkali bersifat jangka pendek dan hanya dilakukan oleh lembaga pendidikan atau pemerintah secara terpisah. 

Hal ini ditemukan melalui gerakan "Semua Murid Semua Guru (SMSG)" yang digagasnya.

Najelaa menekankan bahwa inovasi harus tumbuh secara berkelanjutan agar ekosistem pendidikan dapat maju. Sayangnya, inovasi yang ada seringkali hanya berjalan sementara dan akhirnya berulang kembali. 

Kondisi ini dapat menghambat kemajuan sektor pendidikan.

"Inovasi harus tumbuh terus karena ekosistem pendidikan yang maju pasti karena banyak inovasi. Ekosistem pendidikan Indonesia itu terus terang belum menyuburkan inovasi. Karena banyak sekali inovasi-inovasi itu yang cuma sementara sifatnya," kata Najelaa dilansir dari Suara Selasa, (6/8)

Selain masalah inovasi, Najelaa juga menyoroti minimnya kolaborasi antar-organisasi pendidikan. Alih-alih bekerja sama, setiap lembaga dan pemerintah daerah justru saling berkompetisi untuk menunjukkan siapa yang terbaik. 

"Kalau di komunitas atau organisasi itu biasanya jalan 2-3 tahun habis itu berhenti gerakannya. Kalau di pemerintah itu jalan 5 tahun, habis itu ganti pemangku kebijakan itu kayak ngulang lagi dari awal," imbuhnya

Padahal, jika semua pihak saling bekerja sama, mereka dapat bersama-sama membangun sistem pendidikan yang lebih baik.

Menurut Najelaa, kolaborasi ini juga diperlukan untuk dapat merangkul para murid dan guru secara menyeluruh. 

Dengan demikian, ekosistem pendidikan di Indonesia dapat terus berinovasi dan berkembang dengan baik dalam jangka panjang.

"Saya melihatnya pendidikan ini gak ada silver bullet-nya. Jadi gak bisa cuma satu hal gitu, yang pertama tentu pendidikan bukan cuma tanggung jawab pemerintah. Saya gak pernah percaya bahwa perbaikan pendidikan itu cuma akan bisa terjadi kalau kebijakannya berubah atau pejabat-pejabatnya berubah, karena butuh semuanya, butuh penggerak di lapangan, butuh yang bergiat, butuh murid, butuh guru dan sebagainya," tutur Najelaa.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan berita Republik Indonesia terkini viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online RepublikIndonesia.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close