 |
| Ilustrasi. Salah satu cara efektif mengatasi cegukan pada bayi adalah dengan menggendongnya dalam posisi tegak. |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Cegukan pada bayi seringkali membuat orang tua khawatir. Namun, kondisi ini sebenarnya cukup umum dan biasanya tidak berbahaya.
Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra, SpA menjelaskan bahwa cegukan terjadi karena bayi terlalu banyak menelan udara saat makan atau minum.
"Hal ini menyebabkan diafragma si kecil berkontraksi berulang kali, sehingga menimbulkan cegukan," ungkap dr. Hendra dalam sebuah video yang viral di TikTok, sebagaimana dicuplik dari laman pafipurworejokab.org.
Banyak orang tua masih percaya dengan cara-cara tradisional untuk mengatasi cegukan bayi, seperti menempelkan kertas di dahi. Namun, menurut dr. Hendra, cara tersebut tidak efektif.
Cara mengatasi cegukan yang benar
Lantas, bagaimana cara yang benar untuk mengatasi cegukan pada bayi? Dokter anak menyarankan beberapa cara berikut:
Gendong dalam posisi tegak: Menggendong bayi dalam posisi tegak dapat membantu mengeluarkan udara berlebih dalam perut.
Sendawakan: Setelah makan atau minum, luangkan waktu untuk menyendawakan bayi. Tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut sambil menggendongnya tegak.
Perhatikan posisi menyusu: Pastikan bayi benar-benar melekat pada puting saat menyusui agar tidak terlalu banyak menelan udara.
Tenangkan bayi: Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman agar bayi merasa rileks.
Meskipun cegukan umumnya tidak berbahaya, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika cegukan pada bayi berlangsung lebih dari satu jam atau disertai gejala lain seperti demam, muntah, atau kesulitan bernapas.
"Tapi kalau cegukan lebih dari satu jam bawa ke dokter," tegas dr. Hendra.
Cegukan pada bayi adalah hal yang wajar dan biasanya akan berhenti dengan sendirinya.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi cegukan pada bayi secara tepat, orangtua dapat lebih tenang dalam menghadapi situasi ini.
Ingat, jangan panik dan selalu konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.
