GfMiGpWoGSO9BUM8BUOlGpC5BA==

Selamat! Geopark Kebumen Resmi Diakui UNESCO sebagai Geopark Global, The Mother Earth of Java yang Mempesona

Selamat! Geopark Kebumen Resmi Diakui UNESCO sebagai Geopark Global, The Mother Earth of Java Full Senyum
Geopark Kebumen diakui UNESCO sebagai warisan Geopark Global.

REPUBLIKINDONESIA.NET - Geopark Kebumen yang terletak di Jawa Tengah baru-baru ini menerima pengakuan dunia internasional dari UNESCO sebagai salah satu warisan geologi.

Setelah melalui proses panjang dan penuh tantangan, Geopark ini kini diakui sebagai Geopark Global. Pengakuan ini menjadi pencapaian penting bagi kawasan Kebumen, yang memiliki kekayaan alam dari segi geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati.

Dalam Sidang Dewan Global Geopark UNESCO (UGGp) yang diadakan di Vietnam, Geopark Kebumen resmi ditetapkan sebagai salah satu Geopark Global.

Keputusan ini menjadi penegasan akan nilai strategis dari kawasan tersebut baik secara lokal maupun global. Dari perspektif geologi hingga budaya, Geopark ini memiliki peran yang signifikan.

Menurut Sigit Tri Prabowo, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, pengakuan ini tidak akan mungkin tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat lokal.

"Alhamdulillah, berkat dukungan dan kerja keras seluruh masyarakat Kebumen, impian itu akhirnya tercapai," ujar Sigit dalam wawancara terkait pengakuan ini.


Perjalanan panjang menuju Geopark Global

Geopark Kebumen tidak serta merta memperoleh status ini. Sejarah pengembangannya dimulai pada tahun 2004 dengan penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan (KBAK) sebagai area yang dikembangkan secara berkelanjutan.

Di tahun 2006, Karangsambung ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebuah langkah penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan kawasan geopark ini.

Pengajuan resmi Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai Geopark Nasional diajukan pada tahun 2018, dan di tanggal 30 November 2018, kawasan ini resmi diakui sebagai Geopark Nasional.

Pada saat itu, luas wilayah yang diakui mencakup 12 kecamatan dengan total wilayah sekitar 543,599 kilometer persegi.

Namun, pada tahun 2023, wilayah ini diperluas menjadi 1.138,70 kilometer persegi dengan perairan seluas 21,98 kilometer persegi. Perubahan tersebut turut menegaskan identitas baru Geopark Kebumen sebagai kawasan yang diakui secara internasional.


The Mother Earth of Java

Geopark Kebumen dikenal dengan julukan "The Mother Earth of Java" atau "Ibu Bumi dari Jawa." Julukan ini menggambarkan peran penting wilayah ini dalam menjaga kehidupan dan keberlanjutan ekosistem di Pulau Jawa.

Dalam konsep ini, Geopark Kebumen dianggap sebagai ‘ibu’ yang melindungi dan memberikan kehidupan bagi ekosistem sekitarnya, sebagaimana seorang ibu melindungi dan merawat anak-anaknya.

Mengacu pada data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Geopark Kebumen memiliki tiga jalur geologi utama, atau yang disebut geo trail, yang masing-masing menawarkan pandangan berbeda terhadap lanskap geologis kawasan ini.

Jalur pertama, Geo Trail Hijau, membawa pengunjung ke wilayah Karangsambung, yang dikaitkan dengan konsep “The Mother of Earth.”

Jalur ini menjadi simbol utama dari peran Geopark Kebumen dalam memberikan kehidupan dan keberlanjutan bagi alam sekitarnya.

Selain itu, Geo Trail Kuning berfokus pada hubungan antara bumi dan kehidupan manusia. Jalur ini menggambarkan bagaimana manusia telah hidup berdampingan dengan bumi selama ribuan tahun, serta bagaimana geologi Kebumen mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat.

Sementara itu, Geo Trail Ungu di bagian selatan menawarkan keindahan pemandangan alam yang dikenal dengan sebutan "The Warm of Paradise," yang memberikan daya tarik bagi pariwisata Kebumen.


Keanekaragaman geologi dan hayati

Salah satu ciri khas dari Geopark Kebumen adalah keanekaragaman geologi yang ditawarkannya. Kawasan ini memiliki berbagai jenis batuan dengan warna dan komposisi yang bervariasi.

Batuan-batuan tersebut merupakan hasil dari proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun, terutama karena pertemuan antara lempeng Samudra Hindia dan lempeng Benua Asia.

Selain fenomena geologi yang menarik, Geopark Kebumen juga menjadi rumah bagi beragam spesies flora dan fauna yang hidup harmonis di ekosistem ini.

Kekayaan hayati ini menjadikan Geopark Kebumen sebagai kawasan yang memiliki potensi besar, tidak hanya dari segi pariwisata tetapi juga sebagai laboratorium alam bagi para peneliti.

Dengan pengakuan yang diberikan oleh UNESCO, Geopark Kebumen kini memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola kawasan ini dengan baik.

Pengakuan tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun, selain manfaat ekonomi, keberlanjutan kawasan ini harus tetap menjadi prioritas utama.

java303

Advertisement
Advertisement
Dapatkan berita Republik Indonesia terkini viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online RepublikIndonesia.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close