Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Dok. ANTARA) |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Hal ini juga berlaku untuk Wakil Presiden Periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, serta mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Hasto menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena Jokowi dan keluarganya dianggap tidak lagi sejalan dengan cita-cita yang diusung PDIP. Cita-cita itu, lanjutnya, telah diperjuangkan sejak era Presiden Pertama RI, Soekarno, saat bersama Partai Nasional Indonesia (PNI).
"PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita, dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal, yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti," jelas Hasto.
Menurut Hasto, menjadi kader PDIP tidak hanya sebatas memiliki kartu tanda anggota (KTA), tetapi juga terletak pada komitmen untuk menjalankan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan pentingnya prinsip satyam eva jayate yang berarti "kebenaran pasti menang."
"PDIP percaya pada nilai-nilai satyam eva jayate, di mana mereka yang menanam angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban umat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," ujar Hasto.
Sebelumnya, pada Selasa (3/12/2024), Presiden Jokowi sempat ditanya awak media mengenai status keanggotaannya di PDIP. Namun, Jokowi tidak memberikan jawaban tegas. Ketika ditemui di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, ia hanya tersenyum dan mengaku masih memegang kartu tanda anggota PDIP.
"Ya masih," ujar Jokowi singkat.
Keputusan yang diambil PDIP ini menandai pergeseran penting dalam hubungan antara partai tersebut dengan Jokowi serta keluarganya, terutama di tengah dinamika politik yang terus berkembang.